MEDIA krimsus polri news com
Maret-20-2025
Lampung -Krimsus News
Kasus tewasnya tiga polisi saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, terus bergulir dan dalam penyelidikan intensif tim gabungan TNI dan Polri.
Dikutip dari Kompas.id,
Kodam II/Sriwijaya menduga aparat kepolisian mengetahui dan terlibat dalam judi sabung ayam yang menyebabkan tiga polisi tewas tertembak saat penggerebekan.
oleh karena itu, mereka berharap investigasi tidak hanya menyasar dua anggota TNI yang diduga menjadi penembak atau pemilik tempat judi sambung ayam. tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari pihak Kepolisian dan masyarakat.
Dugaan itu turut dipicu munculnya video Tiktok dari akun satr1a6_ yang diunggah pada Rabu (19/3/2025).
Yang menyebutkan, insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang,dipicu oleh masalah setoran.
Masyarakat sedang menunggu ketranfaranan tim gabungan dari TNI dan Polri dalam mengungkap siapa pelaku penembakan yang sesungguh nya benarkah kopral kepala ( kopka ) BS pemilik tempat judi sambung ayam dan pelaku penembakan, siapa saja yang terlibat.
masyrakat sebagian ada yang menyakini tertembak nya kapolsek Negara Batin dan dua Angotanya dalam pengerebekan dipicu masalah setoran.
Itu bukan tanpa alasan karena setelah terjadi nya penembakan tiga anggota Polisi Polres Way Kanan,beredar luas pesan suara melalui grup watasyap yang diviralkan melalui instagram, fesbuk dan Tiktok ucapan dari seseorang yang mengaku sedang berada dilokasi saat tragedi itu dan hanya berjarak beberapa meter, suara orang yang belum diketahui indentitasnya itu,mengatakan bahwa dirinya berada dilokasi judi sambung ayam,lokasi itu banyak dijaga oleh oknum TNI dan Polri yang membawa senjata api laras panjang.
Pesan suara watasyap yang belum diketahui kebenaran nya itu diperlengkap dengan tek trankrip ,adanya pemberitahuan kepada peltu Lubis bahwa lokasi judi sambung ayam itu akan di gerebek dengan mengerahkan personil dari polres,di jawab Peltu Lubis,
" Silahkan kami tunggu "
Kemudian ada jawaban lain menyalahkan adanya pengerebekan yang dilakukan Polisi.
" Tempat sambung ayam itu sudah bayar dengan kapolsek tapi masih digerebek,maka tersinggunglah oknum TNI itu dengan orang orang polsek dan yang ditembak itu orang orang polsek semua bosku...sedangkan orang orang polres hanya bisa diam saya ditempat kejadian ya bosku lokasi dekat kebun tebu arah Desa Karang Manik," demikian isi trankrim cet watasyap itu.
Harapan masyarakat cukup besar kepada tim bentukan TNI dan Polri agar segera mengungkap kebenaran serta pelakunya dapat dihukum sesuai undang undang agar keadilan dapat dirasakan oleh para keluarga almarhum.
( Tim wartawan Provinsi Bengkulu/Lampung )
Social Header