Breaking News

Dari Siborong-borong, Prof. Charloq USU dan ABE Hotel Hadirkan Biochar sebagai Harapan Baru Pertanian Tapanuli Utara

Media Krimsus polri news com 


Siborong-borong-Kondisi tanah pertanian di wilayah Tapanuli Utara selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Struktur tanah yang kurang stabil, cepat kering, serta miskin bahan organik membuat hasil pertanian sulit berkembang optimal, meskipun pupuk dan bibit unggul terus digunakan.


Melihat kondisi tersebut, ABE Hotel Siborong-borong menggagas sebuah pertemuan dan kegiatan demonstrasi plot (demplot) pertanian berbasis teknologi carbon biochar. Kegiatan ini dilaksanakan di sekitar kawasan ABE Hotel sebagai upaya menghadirkan solusi nyata bagi pembenahan tanah pertanian di Tapanuli Utara.


Kegiatan ini melibatkan sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, di antaranya pemilik ABE Hotel, Bapak Jannus Siahaan, Ketua HKTI sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Tapanuli Utara, Bapak Ericson Sianipar, serta Bapak Baginda Siahaan dan Bapak Tigor Siahaan, pemilik Piltik Coffee Siborong-borong. Kolaborasi ini menunjukkan kepedulian bersama antara pelaku usaha, organisasi pertanian, dan masyarakat terhadap masa depan pertanian daerah.


Dalam kegiatan tersebut, para pihak bekerja sama dengan Prof. Dr. Ir. Charloq Rosa Nababan, MP., Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), yang selama bertahun-tahun mengembangkan dan menguji teknologi carbon biochar sebagai pembenah tanah. Teknologi ini dirancang khusus untuk memperbaiki tanah-tanah yang secara alami kurang subur, seperti yang banyak dijumpai di kawasan Tapanuli Raya.


Prof. Charloq menjelaskan bahwa persoalan utama pertanian di Tapanuli Utara bukan semata-mata terletak pada bibit unggul atau tingginya dosis pupuk. Menurutnya, wilayah ini didominasi oleh tanah hasil material letusan Gunung Toba purba yang memiliki kandungan karbon organik rendah dan struktur tanah yang kurang mendukung pertumbuhan tanaman. "Kalau tanahnya belum dibenahi, pupuk apa pun tidak akan bekerja maksimal. Tanah harus diperkuat dulu sebagai fondasi," ujarnya.


Carbon biochar dinilai menjadi salah satu solusi strategis dalam pembenahan tanah tersebut. Biochar mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, serta mengikat unsur hara agar tidak mudah tercuci. Dengan demikian, biochar bukan sekadar pupuk, melainkan pembenah tanah jangka panjang yang mendukung sistem pertanian berkelanjutan.


Sebagai tindak lanjut, kegiatan ini juga diisi dengan demonstrasi plot aplikasi biochar pada tanaman di sekitar ABE Hotel, termasuk tanaman pangan dan kopi. Demplot ini menjadi bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus sarana pembelajaran langsung bagi petani dan pemangku kebijakan untuk melihat manfaat biochar di lapangan.


Para penggagas kegiatan berharap, inisiatif dari Siborong-borong ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Tapanuli Utara. Dengan memulai pembenahan dari kualitas tanah, pertanian daerah diharapkan dapat tumbuh lebih efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan.


Media Krimsus Polri News


Imelda Togatorop Kabiro Taput

© Copyright 2022 - mediakrimsuspolri.com