![]() |
Foto : Warlam Dan Tarja pembudidaya jahe Asal Desa Arjasari Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu |
Indramayu, mediakrimsuspolri.com - Budidaya jahe adalah proses menanam dan merawat tanaman jahe (Zingiber officinale) untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas. Proses ini meliputi persiapan lahan, penanaman, perawatan (penyiraman, pemupukan, penyiangan, dll), pengendalian hama dan penyakit, serta panen.
Berikut adalah tahapan budidaya jahe secara lebih rinci, jelas warlam.
1. Persiapan Lahan:
Pilih lahan yang tepat: Jahe membutuhkan tanah subur, gembur, dan kaya humus dengan pH antara 4,3 sampai 7,4.
Bersihkan lahan: Hapus semua gulma dan sisa-sisa tanaman lama.
Buat bedengan: Jarak antar bedengan sekitar 60-90 cm.
2. Penanaman:
Pilih bibit yang baik: Pilih rimpang jahe yang sehat, tidak busuk, dan memiliki tunas.
Siapkan lubang tanam: Lubang tanam sedalam 25-30 cm dengan jarak antar lubang 30-60 cm.
Pupuk dasar: Berikan pupuk kandang dan pupuk buatan (urea/ZA) sebelum menanam.
Tanam bibit: Letakkan bibit dalam posisi rebah dengan mata tunas menghadap ke atas.
Tutup lubang: Tutup lubang tanam dengan tanah dan padatkan.
3. Perawatan:
Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama saat musim kemarau.
Pemupukan: Berikan pupuk susulan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Penyiangan: Hapus gulma secara rutin untuk mencegah persaingan nutrisi.
Pembumbunan: Naikkan kembali tanah di sekitar pangkal tanaman agar lebih kuat.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit:
Monitor secara rutin: Cek kondisi tanaman secara teratur untuk mendeteksi hama dan penyakit.
Gunakan pengendalian hama dan penyakit alami: Manfaatkan musuh alami, biopestisida, dan pestisida nabati.
5. Panen:
Pilih waktu panen yang tepat: Panen dilakukan setelah daun-daun jahe mulai menguning dan mengering.
Panen dengan hati-hati: Gali jahe dengan hati-hati agar tidak merusak rimpang.
Bersihkan dan keringkan: Bersihkan rimpang jahe dari tanah dan akar-akar, lalu keringkan di tempat yang teduh dan kering.
Tips Budidaya Jahe:
Gunakan bibit berkualitas: Bibit yang baik akan menghasilkan rimpang jahe yang lebih berkualitas.
Pupuk yang tepat: Berikan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Rawat dengan baik: Lakukan penyiraman, penyiangan, dan pembumbunan secara teratur.
Pantau hama dan penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara dini untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Panen dengan tepat waktu: Panen jahe pada saat yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dengan mengikuti tahapan dan tips di atas, Anda dapat berhasil melakukan budidaya jahe dan mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Warlam menjelaskan Jahe merupakan rempah yang amat sering digunakan oleh orang Indonesia. Tanaman obat satu ini bisa tumbuh subur di tanah basah. Penanamannya yang sangat mudah juga membuat budidaya ini bisa dijalankan oleh siapa saja.
Tanpa perawatan yang rumit, jahe bisa tumbuh subur dan cepat. Selain itu, kelebihan lain dari budidaya jahe ini adalah manfaatnya yang sangat banyak. Mulai dari pelengkap bumbu masakan sampai untuk mengobati berbagai penyakit.
Jahe ini akan sangat mudah untuk Anda temukan di pasar-pasar tradisional maupun modern. Di tengah musim pancaroba dan adanya pandemi ini, kebutuhan akan jahe kini cukup meningkat.
Sebab jahe bisa menjadi salah satu rempah untuk meningkatkan imunitas tubuh setiap orang. Maka dari itulah, permintaan pasar pun semakin tinggi dan hal ini memberikan kesempatan besar bagi Anda untuk mulai membudidayakan jahe di rumah.
Sejak dulu, jahe ini memang sudah digunakan untuk menjadi obat berbagai penyakit. Masyarakat juga banyak memanfaatkan jahe dalam kehidupan sehari-hari. Terutama yang biasa dijadikan obat adalah jahe merah.
Nah, adapun beberapa manfaat jahe bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut: Beli vitamin dan suplemen, Memperlancar aliran darah dalam tubuh, Dapat membantu penyembuhan penyakit kolesterol, Bisa menjadi anti-inflamasi, antioksidan, analgesik, antikarsinogenik dan juga untuk menguatkan jantung, Dapat membantu mencegah obesitas, jelasnya.
Penulis : c.whita
Social Header