MEDIA krimsus polri news com
Berita pulau Nias (Sumut)
5 Maret 2025Editor
Spread the love
Gunungsitoli inisumud.id Miris Jembatan sungai Oyo Nias barat yang terletak di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Belum 1×24 jam lamanya hujan deras dan membanjiri akibat meluapnya air sungai hingga ambruk atau putus total, Kamis (5/3/2025) sekira pukul 09.00 Wib.
Dengan kondisi Jembatan Oyo ini merupakan salah satunya keberadaanya cukup lama daripada jembatan-jembatan yang berada di kepulauan nias dan sangat prioritas utama karena akses utama ruas jalan provinsi Hilimbuasi-Mandrehe sebagai penghubung antar kecamatan maupun Kabupaten Nias Barat dengan Kota Gunungsitoli.
Menurut informasi ambruk jembatan tersebut tidak satupun mengakibatkan nyawa manusia, hanya saja putusnya jembatan ini menyebabkan terhambatnya mobilitas masyarakat dan distribusi logistik ke wilayah Nias Barat.
Data konkrit diperoleh dari tahun ketahuan, pembangunan jembatan ini telah dimulai sejak tahun 2022 meskipun telah ada pengusulan dari pemerintah Kabupaten Nias sebelumnya belum terealisir, namun hingga saat ini masih berada dalam tahap abutment.
Menurut Bupati Nias Barat dalam Cuitan media sosial facebooknya, Eliyunus Waruwu, memastikan akan segera mengambil langkah-langkah.
Eliyunus Waruwu mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi.
“Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara mengingat jembatan ini berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi,” kata Eliyunus Waruwu
Untuk sementara, mengatasi keadaan yang terjadi, ia mengusulkan pemasangan jembatan darurat agar akses menuju Nias Barat segera pulih.
Kemudian menyiapkan langkah mitigasi dampak bagi masyarakat, termasuk koordinasi untuk jalur alternatif dan penyediaan transportasi darurat bagi warga yang terdampak.
“Kita harus bisa memastikan distribusi logistik dan kebutuhan pokok tetap berjalan, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan akibat keterbatasan akses,” ujar dia.
Selain itu, ia memastikan akan terus menyampaikan informasi resmi mengenai perkembangan penanganan situasi ini agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah.
Diharapkannya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat segera mengambil langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat yang terdampak agar tetap tenang dan berhati-hati serta mengikuti informasi resmi dari pemerintah terkait perkembangan situasi ini,” harapnya. (DM harefa)
Social Header