Lampung,25-November-2025, media Krimsus polri news com
Gunung Sugih, Lampung Tengah. Ribuan guru dan pejabat daerah memadati Lapangan Merdeka Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Selasa (25/11/2025)
Acara bertema "Guru Bermutu Indonesia Maju Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas" dengan menekankan pada peran guru dalam membangun bangsa.
Dipimpin Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M. sebagai Inspektur Upacara, kegiatan dihadiri Wakil Gubernur dr. Jihan Nurlela, M.M., Ibunda Guru Provinsi Ibu Purnama Wulan Sari, M.M., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Thomas Amirico, S.STP, M.H., Ketua DPRD Provinsi Ahmad Giri Akbar, S.E., MBA., Kajati Lampung Danang Suryo Wibowo, S.H., LL.M., Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos.,M.Si.(Han) yang diwakili Kasrem 043/Garuda Hitam Kolonel Inf Sumarlin Marzuki,S.E., M.Han, Kepala Kanwil Kemenag Dr. Zulkarnain, S.Ag., M.Hum., Bupati Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya, M.K.M., Wakil Bupati Komang Koheri, S.E., M.M., Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan,S.H., M.I.P., Kapolres Lamteng AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H. diwakili Kabag SDM Kompol Zulkifli Rusli, S.E., M.H., Sekda Lampung Tengah Welly Adiwantiya, S.STP, M.M., serta jajan Kepala Dinas Pendidikan, Ketua PGRI, Dewan Pakar, dan LKBH PGRI se-Lampung.
Susunan acara mencakup pemukulan gong pembuka, penghormatan pasukan, laporan, pengibaran Bendera Merah Putih, menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, UUD 1945, Ikrar Guru Indonesia, naskah sejarah PGRI, amanat inspektur, himne guru, doa, hingga penutup pukul 09.00 WIB, semua berjalan aman tanpa insiden.
Dalam amanatnya, Gubernur Rahmat Mirzani menyampaikan salam sejahtera bagi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Lampung Tengah serta para guru. "Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tapi penegasan tugas mulia guru mencerdaskan bangsa," ujarnya. Tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" menekankan guru harus mengajar dengan hati, tanamkan Pancasila, adaptif dengan teknologi, dan ciptakan ruang kelas inspiratif bebas diskriminasi.
Gubernur soroti keluhan tata kelola guru yang rumit, ketimpangan distribusi, dan status tidak jelas. "Pemerintah pusat dan DPR finalisasi sentralisasi tata kelola guru nasional untuk pemerataan kesejahteraan," katanya. Langkah ini pastikan tunjangan profesi tepat waktu, guru fokus mendidik tanpa beban administrasi, dan berjalan paralel dengan program Wajib Belajar 13 Tahun serta pemanfaatan teknologi digital seperti papan pintar untuk pembelajaran interaktif. (ANTONI)



Social Header