Breaking News

Menejer PKS Dolok Ilir Diduga Blokir WA Awak Media saat Dimintai Konfirmasi, Petinggi PTPN IV Regional 2 dan PalmCo Diharapkan Turun Tangan




Simalungun, 10 November 2025 –media krimsus polri news com --Dugaan praktik penerimaan buah kelapa sawit mentah (BM) oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Dolok Ilir, unit di bawah PTPN IV Regional 2, semakin menguat dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi serta integritas pengelolaan pabrik. Kasus ini mencuat kembali setelah tim awak media yang ingin mengkonfirmasi pemberitaan justru mengalami tindakan tidak kooperatif dari pihak manajemen.


Awak media yang mencoba menghubungi manajer PKS Dolok Ilir melalui aplikasi WhatsApp guna meminta klarifikasi resmi, malah mendapati kontak mereka diblokir. Langkah tersebut dianggap sebagai upaya menghindar dari pertanggungjawaban publik serta bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi di lingkungan perusahaan BUMN.


Insiden pemblokiran ini memperkuat dugaan bahwa ada persoalan serius terkait penerimaan buah mentah dari pendor (pemasok pihak ketiga). Sebelumnya, hasil pantauan lapangan menunjukkan beberapa truk pendor masih membawa buah belum matang dan tidak layak olah ke area pabrik tanpa pengawasan ketat dari petugas timbang maupun sortasi.


Tindakan tersebut jelas berpotensi merugikan negara karena buah mentah yang diolah dapat menurunkan rendemen minyak (OER), merusak kualitas Crude Palm Oil (CPO), dan menimbulkan kerugian finansial bagi PTPN IV sebagai perusahaan BUMN.


Salah satu sumber internal bahkan mengungkapkan adanya indikasi pembiaran dalam proses sortasi.


> “Beberapa kali terlihat truk pendor membawa buah mentah. Petugas sortasi seolah tutup mata, mungkin karena ada main belakang,” ungkap sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.




Padahal, Permentan No. 14 Tahun 2013 dan SOP PTPN IV secara tegas menyebut buah mentah tidak memenuhi standar kadar minyak minimal sehingga harus ditolak di tempat penerimaan.


Petinggi PTPN IV Regional 2 dan PalmCo Diharapkan Segera Bertindak


Warga sekitar menilai tindakan manajer pabrik yang memblokir kontak konfirmasi awak media dapat menjadi tanda adanya ketidakwajaran dalam proses operasional PKS Dolok Ilir. Mereka mendesak agar jajaran petinggi PTPN IV Regional 2 maupun PalmCo segera turun tangan.


> “Kalau manajernya saja tidak mau memberi penjelasan, ini patut dicurigai. Direksi harus segera melakukan pemeriksaan dan jangan biarkan persoalan ini berlarut-larut,” tegas seorang tokoh masyarakat di Dolok Batu Nanggar.




Sampai berita ini diterbitkan, tidak ada klarifikasi resmi dari pihak PKS Dolok Ilir maupun dari manajemen PTPN IV Regional 2. Publik berharap audit, pemeriksaan internal, dan langkah tegas segera dilakukan untuk memastikan tidak ada praktik kolusi antara pendor dan oknum petugas pabrik.

(Cucu Kaperwil sumut)

© Copyright 2022 - mediakrimsuspolri.com