Batu Bara Sumut MediakrimsusPolri .com
Senin 22 / 04 / 2024
Semenjak jebolnya tanggul / benteng Bendungan Bah Bolon atau sungai Sidalu Dalu yang paling dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara sungai Titi ( jembatan ) putus, yang terletak tepatnya wilayah Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara yang dimana Bendungan Bah Bolon / Sidalu Dalu itu satu satunya sumber Aliran sungai membagi air ke Sawah pertanian empat desa diantaranya Desa Pematang Panjang,Desa Kampung Kelapa, Desa Limau Sundai.Desa Sukarame.
Masyarakat ke empat desa itu mata pencariannya berpenghasilan dari hasil pertanian Sawah Padi.
Sejak dari Zaman Belanda, Australia Sampai Presiden Soeharto, bendungan Bah Bolon itu Suatu kebanggan masyarakat kabupaten Batu Bara khususnya dan masyarakat Sumatera Utara pada umumnya, bahkan Provinsi Sumatera Utara salah satu ibukota Penyumbang terbesar Swasembada Pangan serta sebagai lumbung padi di Indonesia kini sirna sudah sebutan tersebut dikarenakan dampak rusaknya, jebolnya tanggul bendungan sungai Bah Bolon atau sungai Sidalu Dalu yang sering dikenal masyarakat sungai Titi putus tersebut belum ada tanda tanda untuk diperbaiki bahkan tambah rusak parah.
Berbagai cara yang dilakukan oleh PU Irigasi Provinsi Sumatera Utara toh juga tidak ada artinya, sama sekali tidak ada dampak yang dilakukan atau pengerjaan PU irigasi provinsi terhadap masyarakat petani sawah padi tidak dapat mengairi persawahan padi bahkan gagal tanam serta tingkat Ekonomi empat desa yang ada di kabupaten Batu Bara mancet / ekonomi tertinggal.
Kini empat desa yang ada di kabupaten Batu Bara Povinsi Sumatera Utara, diperkirakan Ribuan hektar lahan pertanian Persawahan padi terlantar dan menjadi semak belukar bahkan bisa kita berasumsi wilayah lahan pertanian persawahan padi tersebut bagaikan lahan tak bertuan alias lahan tidur sampai sekarang.
Masyarakat ke empat Desa yang ada di kabupaten Batu Bara ini diduga ( menduga ), ada pembiaran kerusakan bendungan sungai Bah Bolon dari PU irigasi provinsi Sumatera Utara maupun PUTR Daerah kabupaten Batu Bara.
Masyarakat Petani sawah padi dalam hatinya jadi pertanyaan besar," apakah nasib kita begini terus dan apakah kita tidak bertani padi lagi yang ada empat desa ini??".
Masyarakat menuturkan kepada wartawan Media Krimsus Polri.com, berharap kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Pak Joko Widodo " Tolong dan Mohon perhatikan nasib kami Pak Jokowi?." kini kami mati kelaparan,Utang bertambah banyak untuk biaya sekolah anak kami Pak Jokowi ?? " tuturnya.
Dilaporkan Oleh ( Regar / Tim Media Krimsus Polri.com ).
Social Header