Selasa, 30 September 2025
Jakarta, media KRIMSUS news com,+Penasehat Inpoin Center, Dr. Tasrif M. Saleh, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Komite Reformasi Polri yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto dan Tim Reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Tasrif, keberadaan dua lembaga reformasi tersebut jangan sampai dipandang sebagai pihak yang berseberangan. Sebaliknya, keduanya perlu saling melengkapi demi mempercepat proses reformasi di tubuh Polri.
“Tak perlu dibenturkan. Yang dibutuhkan adalah kolaborasi antara tim yang diinisiasi Presiden dan tim internal dari Kapolri. Kolaborasi wajib dilakukan agar reformasi Polri berjalan efektif, berhasil, dan berkelanjutan,” ujar Tasrif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut, Tasrif menilai kolaborasi ini bukan sekadar kerja bersama, tetapi juga menyatukan otoritas politik Presiden dengan pengetahuan internal Kapolri. Dengan demikian, stigma intervensi politik maupun kelemahan dalam koreksi internal bisa dihindari.
Tasrif juga memaparkan tiga keuntungan utama yang akan muncul dari sinergi kedua lembaga reformasi tersebut. Pertama, legitimasi yang kuat baik di internal maupun eksternal Polri. Kedua, akurasi dalam pengambilan keputusan strategis yang presisi dan tepat sasaran. Ketiga, keberlanjutan yang dapat menjamin reformasi Polri berjalan konsisten dan berjangka panjang.
“Legitimasi akan berakar kuat secara internal dan diterima publik secara eksternal. Akurasi menjamin keputusan reformasi tepat sasaran. Sedangkan keberlanjutan akan memastikan reformasi Polri tidak berhenti di tengah jalan,” pungkasnya. (Antoni)
Social Header