Kabupaten Asahan,
Media krimsus polri news com
Ditemukan lagi kebobrokan sistem kerja di ruang lingkup instansi Pemerintah Kabupaten Asahan, kali ini di kantor Desa Perkebunan Sukaraja Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan yang di pimpin Kepala Desa Sugianto, sungguh sangat memalukan diduga seluruh perangkat desa masuk kerja jam 9 Wib pada 24 September 2024.
Pasalnya, awak media dan lembaga mendatangi kantor Desa Sukaraja untuk mengkonfirmasi terkait anggaran tepat pada pukul 08:30 Wib kantor tersebut sepi tidak ada orang dan sekitar pukul 09:00 wib masuk/datang perangkat desa lelaki dan perempuan dikonfirmasi perangkat menyampaikan. Biasanya kekantor cepat bang, karena berhubung saya lagi hamil.
" Kepala Desa lagi gak ada bang, kalau ada perlu nomornya saya berikan bang. Hubungi saja langsung", pungkasnya.
Dikonfirmasi, Rabu, (02/10/2024). Sugianto Kepala Desa Perkebunan Sukaraja Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan melalui pesan WhatsApp dan di telepon tidak berani membalas pesan dan mengangkat telepon tertulis berdering diduga ketakutan untuk memberi klarifikasi.
Terpisah, Dodi Antoni Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (Ketum DPP LSM GEMMAKO ASAHAN/SUMUT/RI) menyampaikan. Sungguh sangat keterlaluan melihat sistem kerja di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Asahan bukan hanya di Kantor Desa Perkebunan Sukaraja saja di temukan kebobrokan terkait masuk jam kerja. Mungkin sudah berkali-kali Pengurus DPP LSM GEMMAKO memberitakan peristiwa tersebut namun hanya menjadi angin lalu bagi para oknum kepala desa yang diduga menyalahi jabatan.
" Kali ini, di temukan di Desa Perkebunan Sukaraja Kecamatan Simpang Empat yang dipimpin Sugianto yang diduga jarang masuk kantor dan para staf dari perangkat/kaur diduga masuk kantor pukul 09:00 Wib", ucapnya.
Lanjutnya, Menurut saya wajar karena Bupatinya saja diduga kebanyakan Coffe Morningnya daripada masuk kerja, karena jelas terlihat ketika para Aktivis, Mahasiswa dan LSM ketika melakukan unjuk rasa dikantor Bupati Asahan sekali pun Bupatinya tak pernah nampak atau datang, ya wajib ngikutin tingkah lakunya lah, ya kan", jelasnya.
Ditambahkannya, Saya himbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum kabupaten Asahan, cerdas dan bijaksana lah dalam memilih seorang pemimpin. Meraka itu dasarnya di ciptakan pemerintah untuk melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat jadi kalau mereka sesuka -suka hati menyalahkan gunakan jabatan, saya minta tolong sisakan ludah dan dahak kalian kemudian hembuskan keatas dan berdoa kepada tuhan semoga kena ke wajah mereka. Mana tahu mereka bisa sadar bahwa arti sebuah fungsi dan kewajiban jabatan itu seperti apa", Cetusnya.
(Red)
Social Header